Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

EKSPEDISI BERSIH BERSIH SITUS SEJARAH BONDOWOSO

Bondowoso tak hanya sekedar kaya akan sumber daya alamnya dan keindahan alam yang siapa saja ketika mengunjunginya akan berdetak kagum melihatnya. Akan tetapi Bondowoso juga kaya dengan peninggalam situs megalitikum yang tak terhitung jumlahnya selain itu Bondowoso juga mempuyai situs peninggalan kebudayaan hindu di beberpa tempat yang ada di kota tape, diantaranya yaitu situs Goa Buto.



Minggu 24 April 2016, team Relawan Muda Bondowoso traveling ke situs sejarah goa buto yang ada di desa jiret mas kecamatan cerme kabupaten Bondowoso. perjalanan kita dari kota Bondowoso kurang lebih sekitar 3 jam menuju situs goa buto, dengan jalan aspal yang sudah rusak dan medan yang lumayan cukup sulit langkah kita tak menyerah untuk mengunjungi salah satu situs bersejarah di Bondowoso ini.



Sampai di papan penanda situs perjalanan kita dilanjutkan dengan menuruni tebing jurang dengan undak undak jalan setapak yang dibuat oleh warga setempat. Butuh waktu sekitar 5 menit dari titik poin untuk menuju ke situs goa buto, di samping jalan setapak kita disuguhi pemandangan alam berupa lembah yang subur dengan bunga bunga ki pait yang menjadi populasi disana.



Sampai di Situs ternyata ada pohon weringin tua yang sudah tumbang padahal disana ada artefak berupa bunga padma yang merupakan salah satu simbol dari agama hindu, Goa buto sendiri hanyalah pahatan yang mirip berupa bathara kala hanya saja masyarakat menyebutnya dengan goa buto. Sesampainya di lokasi goa kami terkejut dengan aksi oret oretan tangan yang super kelewatan kreatif tertulis " Genteng BWI" ya salam saja buat orang BWI jangan orat oret itu tak baik, sekalian berwisata kita juga melakukan kegiatan bersih - bersih situ, dari situs goa buto kami lanjutkan menuju situs sumber goa buto yang jaraknya tak jauh dari goa buto bahkan bisa dibilang satu komplek dengan goa buto disana kita bisa menyaksikan ukiran batu yang berupa buto, ukiran sapi yang sudah tak ada kepalanya, gajah, dan petapa yang dibawahnya ada sumber mata air.

Yuk kawan kita share peninggalan nenek moyang kita agar generasi selanjutnya tau tentang kemajuan peradaban nenek moyang kita dan kampanyekan juga "Jangan rusak situs situs sejarah dan alam Indonesia"  bukan untuk siapa tapi untuk anak cucu kita kelak.