Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

H.MARSUDIN DAN IBU SURYA UTAMA DUA SOSOK YANG MEMPUNYAI SEMANGAT 45 UNTUK MEMBANGUN BONDOWOSO

Jika kita berbicara tentang Bondowoso mungkin tak akan ada habisnya entah dari kekayaan alamnya, kulinernya, sampai budayanya dua hari ataupun bertahun-tahun tak akan selesai diskusi tentang kota tercintaku Bondowoso oleh sebeb itu inilah cinta kami terhadap tanah kelahiranku meskipun tak ada mall ataupun pusat perbelanjaan yang super mewah namun sekali lagi kami katakan dihati kami yang paling dalam" I love Bondowoso". sama seperti sosok kita kali ini bisa dibilang bliau sudah sepuh namun semangat kecintaannya terhadap Bondowoso tak perlu ditanyakan lagi, H. Marsudin dan Ibu Utama dua sosok yang kami kenal ketika Relawan Muda Bondowoso menjadi utusan dalam seminar pakain adat Bondowoso, Mungkin Wali Band dalam liriknya boleh berkata " Nenekku Pahlawanku " namun untuk Bondowoso " Kakek Nenek ku pahlawanku".

Ya.... Beliau berdua adalah sosok pemerhati Budaya yang ada di Bondowoso meskipun usianya sudah mencapai sekitar 80 tahun namun semangat untuk membangun Bondowoso masih menggebu-gebu. Semangat 45 beliau berdua seakan menjadi cermin refleksi bagi kita kaum muda untuk terus membangun kota kita Bondowoso, jika dunia tahu Bondowoso bukanlah kota miskin sebagaimana yang kemaren dipublikasikan di media sosial, Bondowoso kota kaya tak hanya kaya dengan sumber daya alamnya (SDA) Bondowoso kaya juga dengan sumber daya manusia yang siap bersaing untuk memajukan kota tercinta ini tak hanya H.Marsudin dan Ibu Utama diluar sana masih banyak SDM yang sama unggul dengan bliau.

mungkin banyak yang bertanya siapa Ibu Utama dan H.Marsudin. Ibu Utama bliau adalah salah satu perias senior dan terbaik yang dimiliki oleh Bondowoso banyak karya bliau yang sudah di akui di dunia fashion dan blai juga banya menyumbang ide dan pemikirannya tentang baju adat khas Bondowoso. Sedangkan H.Marsudin bliau adalah pemerhati Budaya Lokal Bondowoso dan pengamat Budaya Madura meskipun Bondowoso termasuk di tanah Jawa namun percampuran Budaya juga banyak dipengaruhi budaya -budaya Madura.
jangan salah mesiki bliau sudah sepuh (Lanjut usia ) inatan bliau masih sangat fasih bahkan H.Marsudin masih sangat fasih menggunakan bahasa carakan Madura begitu juga ibu Utama bliau seakan tak ada matinya ide untuk terus berkarya. Banyak hal yang bisa kita contoh dari dua sosok tersebut meskipun usia bliau sudah bisa dibilang sangat sepuh namun semangat bliau masih tak kalah dengan semangat 45.
lantas apa kita akan terus saja menjadi penonton ?
apa kita yang muda hanya bisa mengkritik tampa ada aksi ?
apa kita hanya bisa tersenyum dan berkomentar ?

Kawan  Bondowoso ada ditangan kita putra asli Bondowoso sekarang saatnya kita bangkit kita harus bangun dari mimpi kita saatnya sekarang ini kita wujudkan mimpi kita.

satu pesan yang kami dapat ketika kami menghadiri seminar pakaian budaya Bondowoso.

"Berdosa sekali rasanya jika saya tidak memberitahukan kepada generasi muda tentang apa yang saya tau mengenai Budaya Bondowoso" 

H.MARSUDIN