Tak sekadar kumpul-kumpul untuk kesenangan kelompok, tapi komunitas ini
juga memiliki perhatian serius untuk berbagi dengan warga. Komunitas
yang menamakan diri Relawan Muda Bondowoso ini yang gemar traveling
sekaligus bakti sosial (baksos).
Empat Bulan Sekali, 'Ekspedisi ke Pelosok Negeri'
Kabupaten Bondowoso sudah lama dikenal dengan keindahan alamnya yang
masih asri dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Begitu juga dengan
kondisi masyarakat Bondowoso, masih banyak yang hidup secara tradisional
dalam menjalani keseharian. Tak salah jika kota berjuluk The Highland
Paradise ini memantik perhatian banyak traveler atau backpaker di
Indonesia. Bahkan tak sedikit televisi nasional yang menayangkan objek
adventure di Bondowoso. "Kalau orang luar Bondowoso adventure di sini,
saya sebagai orang Bondowoso juga gak boleh kalah," ungkap Imam Safi'i,
pemuda asal Grujugan Lor yang juga sekretaris RMB ini.
Empat kawannya Taufik, Maufiroh, Saruji yang gemar berkegiatan di alam
bebas lebih memilih liburan di Bondowoso dari pada di kota lainya. Dari
naik gunung, air terjun, sampai tempat yang susah dengan pemandangan
alam nan indah dijelajah olehnya. Di Tahun 2014, empat pemuda tersebut
mulai menginisiasi pembentukan sebuah komunitas. "Tahun lalu komunitas
ini berdiri. Namanya Relawan Muda Bondowoso," tambahnya.
Membentuk Relawan Muda Bondowoso tersebut, tujuannya tak hanya traveling
atau blusukan saja. Lebih dari itu juga ada nilai-nilai sosial yang
ingin dicapai. Per empat bulan sekali, mereka selalu menggelar ekspedisi
ke pelosok negeri. "Ekspedisinya di Bondowoso saja. Tidak sampai
seluruh Indonesia, hanya namanya saja pelosok negeri," imbuhnya.
Berkat menjelajah hingga desa terakhir, pelosok, hingga daerah yang
jarang dijangkau, anggota komunitas ini yang kian hari kian bertambah
hingga 30 orang. Dari kegiatan blusukan itu ternyata semakin muncul rasa
iba dan keinginan membantu sesama dan sosial. Dalam ekspedisi kelima,
tepatnya 12-13 Desember kemarin, Safi'i selaku seketaris, mengelar
kegiatan sosial di SDN Kretek III, Dusun Petung Desa Kretek, Kecamatan
Taman Krocok. "Awalnya hobi anggota ya adventure, jalan-jalan. Tapi
berkat itu, muncul jiwa sosial mereka," imbuhnya.
Dalam baksosnya tersebut, Relawan Muda Bondowoso tak hanya membagiakan
sembako. Melainkan lebih menyentuh dunia pendidikan, lewat membagikan
buku tulis dan bacaan. "SD di sana mengenaskan, perpustakaan bisa
dikatakan tidak ada," tambahnya. Komunitas ini awalnya mendapatkan
informasi bahwa di sekolah tersebut kekurangan buku dari anggota yang
jalan-jalan di daerah setempat.
Setidaknya 10 kardus buku telah dibagikan ke murid-murid SDN Kretek III.
Dalam baksos tersebut, tak hanya memberikan buku saja. Mereka juga
mengajak murid SDN Kretek bermain sambil memperkuat kebersamaan lewat
outbond. Ada yang memakai kerjasama dengan sedotan, ada pula senam pagi
untuk kebugaran murid SDN Kretek III.
Untuk bisa menyumbang buku itu, setidaknya komunitas ini menghabiskan
uang senilai delapan ratus ribu. "Ya swadaya anggota, tiga puluh ribu
rupiah ada juga yang lebih," imbuhnya. Untungnya acara ekspedisi pelosok
negeri dengan menyumbang buku tersebut juga dibantu oleh Lembaga
Management Infaq (LMI).
Pengumpulan buku itu sudah dilakukan satu bulan sebelum hari H tiba atau
bulan September. "Hari minggu kita buka lapak di Alun-Alun," ucapnya.
Sumbangan dana yang terkumpul juga lewat donatur. "Kalau izin ke Dinas
Pendidikan, kami sudah. Agar orang dinas tahu dan tidak ilegal,"
katanya.
Sayangnya, waktu yang terlalu mepet untuk meminta bantuan buku dari
Perpustakaan Daerah. Hal itu membuat buku yang disumbangkan sangat
minim. Pemuda Bondowoso yang tergabung RMB, tak hanya susah payah
mengumpulan uang semata. Untuk mencapai ke lokasi SDN Kretek III cukup
menguras tenaga. Bahkan dari balai desa Kretek, mereka harus merasakan
penatnya berjalan kaki di perbukitan nan terjal.
Ekspedisi pelosok negeri berikutnya, Safi'i masih belum tahu desa mana
yang akan dituju. "Masih survey desa mana, sekaligus jalan-jalan,"
imbuhnya. Dia berharap kota kelahirannya tersebut makin maju. Warganya
diharapkan tak hanya jadi orang mampu, tapi juga orang yang memiliki
wawasan luas untuk membangun kotanya sesuai harapan dan jangka panjang.
- Radar Ijen, 17/12/15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar
semangat sukseskan EPN 6.....
semangat sukseskan EPN 6.....