Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

Sa'atnya yang muda berkreasi !!!

Peringati Ulang Tahun Ke 3, Relawan Muda Bondowoso Havefun Tubing Topas Adventure Tlogosari


Waktu tak pernah terhenti, kini genap 3 Tahun sudah usia Komunitas Relawan Muda Bondowoso (RMB) sejak berdirinya pada 15 November 2014. Berbagai rangkaian kegiatan sosial dan travelling telah dilakukan oleh pemuda-pemudi yang tergabung dalam komunitas ini. 
Kegiatan terakhir yang dilakukankomunitas RMB di tahun 2017  yaitu kegiatan sosial Ekspedisi Pelosok Negeri (EPN) Ke 8 dan Sokoh Raung yang dilaksanakan di Dusun Tol-Tol Timur Desa Rejoagung, Sumber Wringin. Dan di kegiatan lainnya seperti travelling adalah Explore potensi wisata baru berupa air terjun di daerah Andungsari Pakem. Air Terjun Hyang Oloh, Air Terjun Damar Wulan. Air Terjun Badroes.

Pada anniversary Relawan Muda Bondowoso yang ke 3, Relawan Muda Bondowoso mengadakan acara syukuran sederhana sebagaimana gaya hidup seorang relawan. Acara syukuran ini dihadiri oleh 11 anggota baik dari pengurus maupun anggota senior atau anggota baru. Mengingat akhir pekan dan kesibukan masing-masing anggota yang berbeda, banyak anggota Relawan Muda Bondowoso yang tidak dapat hadir dalam acara ini, namun ucapan selamat, semangat serta dukungan dari semua anggota tetap ada untuk RMB, terima kasih genk ❤❤.


Dengan membawa rasa bangga dari rumah masing-masing, anggota yang hadir langsung  menuju ke ruang tamu dan membentuk lingkaran mengelilingi nasi tumpeng yang sudah dipersipakan. Di pimpin oleh Ketua Umum Relawan Muda Bondowoso, alhamdulillah acara syukuran berjalan dengan lancar. Dari rangkain acara doa bersama dan makan bersama dengan kehangatan kebersamaan para anggota yang sudah mengeluarga.

Oh ya, kali ini teman-teman RMB sengaja melaksanakan acara syukuran di salah satu kediaman anggota yang bertempat di Desa Jebung Tlogosari, karena mengingat acara selanjutnya yang telah dipersipkan adalah  havefun di Topas Tubing Adventure Tlogosari yang letaknya tak jauh dari tempat acara. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, dan teman-teman RMB segera berkemas untuk mengikuti acara selanjutnya.

 Start Tubing dimulai tepat pukul 11.15 WIB dengan dipandu tim Topas Tubing. Dengan aliran sungai yang cukup deras dan jeram selama kurang lebih 1,5 jam, teman-teman RMB dimanjakan dengan ayunan omba aliran yang melewati bebatuan dan tebing sungai dengan nuansa alaminya. Tidak hanya itu, di beberapa titik yang mengharuskan peserta Tubing meluncur di ketinggian layaknya air terjun mini. Medan yang sangat menantang dan tentunya memacu adrenalis peserta Tubing. Teriakan manja pun saling bersahutan darigadis-gadis RMB :D. Tapi tidak perlu khawatir, karena tim pemandu Tubing sangat sigap mengenai keamanan peserta Tubing, baik dari segi peralatan yang digunakan sampai mendampingi perjalanan menyusuri sungai hingga selesai.

Setelah sampai di titik beakhir pun tak perlu khawatir bagaimana cara kembali, karena tim Topas Tubing telah menyiapkan transportasi khusus untuk kembali. Finish Topas Tubing terletak di Dam/Bendungan perbatasan Pakisan dan Tlogosari. Disanalah perserta Tubing dijemput untuk kembali ke Basecamp Topas Tubing Adventure Tlogosari.


Dengan berakhirnya acara havefun menikmati Tubing Topas Advantur, maka usailah rangkaian acara ulang tahun Relawan Muda Bondowoso yang ke 3 ini. Para peserta menuju ke rumah masing-masing tentunya membawa rasa bangga ceria lelah serta semangat untuk terus berkarya untuk Bondowoso. Alhamdulilah dan terimaksi buat seluruh  Rekan-rekan RMB.

Buat rekan-rekan pembaca yang ingin mencoba Topas Tubing Adventure Tlogosari sangat mudah, cukup memesan melalui IG atau Facebook Topas Tubing  atau datang langsung ke Basecamp  Topas Tubing Adventure Tlogosari yang letaknya kurang lebih 1 Km dari Kantor Kec. Tlogosari. Soal harga tidak perlu khawatir, harga untuk menikmati Topas Tubing cukup terjangkau di saku rekan-rekan yaitu Rp. 35.000. Untuk mendapat fasilitas lainnya seperti snack, minuman atau makanan ada paket khusus yang telah disediakan. Menarik bukan ?? so tunggu apa lagi genk :)

Next dari kegiatan Relawan Muda Bondowoso, buat yang suka camping/piknik,  yuk ikutan kegiatan mengisi akhir Tahun 2017 bersama Relawan Muda Bondowoso dalam acara “Happy Camp” di Wana Wisata Kawah Wurung, Bondowoso. Buruan cek informasinya di IG dan page FB kami yaa.. ;-)

Salam Relawan Muda Bondowoso

RMB We Can!!!



RMB MENGAJAR - Kegiatan Mengajar di MI Baitul Ulama' Dusun Sulek Bondowoso



Pendidikan di zaman yang sudah modern ini sudah semakin berkembang. mulai dari gedung sekolah yang sudah bertingkat sampai fasilitas yang serba modern. Tapi bagaimana dengan keadaan pendidikan di pelosok negeri kita? apakah sama dengan pendidikan di kota kota besar?. Di daerah perkotaan, sebagian siswa-siswanya dengan mudah menempuh jarak sekolah dengan menggunakan alat transportasi yang serba mewah. Siswa-siswa disana tidak perlu mencari biaya untuk sekolah mereka, karena orang tua mereka sudah mapan untuk membiayai pendidikan anak anaknya. Sangat berbeda dengan pendidikan di pedesaan. Banyak sekali para siswa yang tinggal di pelosok  yang  harus berjuang dengan cara berjalan kaki hanya untuk sampai ke sekolah. Sejauh apapun jarak antara rumah ke sekolah, mereka tetap berjalan kaki. Tak hanya itu, minimnya tenaga pendidik di pelosok membuat beberapa siswa harus terlantar ketika sedang di sekolah. Sarana dan prasarana yang tidak memadai membuat guru hanya menggunakan metode ceramah dan jarang sekali menggunakan media yang cenderung membuat siswa lebih cepat bosan dalam belajar. Akibatnya, banyak para siswa yang kurang paham atas  apa yang telah disampaikan oleh guru.

Suatu Sekolah Dasar di daerah terpencil dan di perbatasan masyarakat khususnya didaerah pelosok Kota Bondowoso yang jauh dari keramaian kota, didaerah ini tertinggal dalam pembangunan baik itu ekonomi, insfratuktur maupun pendidikan. Disinilah diperlukan suatu terobosan untuk menjangkau daerah-daerah tersebut ikut serta dalam akselerasi pembangunan nasional. Disuatu daerah  sendiri masih banyak SD yang terpencil dan memiliki komposisi masyarakat miskin tinggi sehingga menyebabkan angka drop out tinggi.

Salah satu struktur organisai Relawan Muda Bondowoso adalah Divisi Pendidikan dan Kesehatan atau lebih disingkat PENKES. Divisi yang berupaya membantu peran Pemerintah dalam pemerataan pendidikan dengan  program yang berkaitan dengan ranah pendidikan dan turut serta dibidang kesehatan memberikan penyuluhan hidup sehat  konseling dan cek kesehatan gratis kepada warga di daerah/desa pelosok Bondowoso. Salah satu program yang dilaksanakn oleh Divisi PENKES  saat ini adalah RMB Mengajar.  Program para relawan terjun langsung di desa pelosok Bondowoso untuk  memberikan bantuan  pengalaman pendidikan serta memberikan pendidikan karakter kepada siswa , dan turut membantu tenaga pendidik untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik. Bulan MEI 2017 team relawan RMB oleh  kak Lesi kak Ria kak Nafis dan kak Nurul melaksanakan program RMB mengajar ini di salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah(MI) Baitul Ulama' Desa Sulek Kec. Tlogosari Kab. Bondowoso. Dengan kondisi yang terletak d lereng pegunungan yang sulit terjangkau, dan informasi yang terhimpun menunjukan bahwa pendidikan di wilayah itu masi terbilang sangat minim. Selama 3 bulan dengan 3 kali pertemuan dalam sebulan para relawan mengabdi, memberikan pendidikan kepada 30 Siswa-Siswi di MI Baitul Ulama'.  

Selama di sekolah para relawan melakukan banyak hal utamanya dalam proses pembelajaran. Proses mengajara yang dilaksanakan hanya pada hari sabtu, karena untuk hari-hari lainnya para relawan  terkendala dengan studi perkuliahan. Dan beberapa kegiatan yang di lakukan adalah sesekali memberikan permainan ketika pelajaran berlangsung, entah itu di akhir pembelajaran, awal pembelajaran maupun ditengah pembelajaran agar siswa tidak cepat bosan. Tak hanya itu, para relawan juga menggunakan media pembelajaran agar siswa-siswinya mudah memahami materi yang kami ajarkan.
Selama tiga bulan para relawan mengajar disana, Alhamdulillah mendapat tanggapan positif dari masyarakat. tidak hanya didukung oleh pihak sekolah, melainkan masyarakat di sekitar sekolah juga sangat mendukung atas adanya RMB mengajar.

            Selama 3 bulan Hasil yang diperoleh selama proses mengajar di MI Baitul Ulama' tidak keseluruhan permasalahan disana teratasi, setidaknya para relawan berupaya mengubah prilaku mereka dan memberi pengajaran yang layak. Ada beberapa perilaku mereka yang tidak baik yang bisa kami rubah, seperti tentang menghargai orang yang lebih tua, cara bersikap ketika proses pembelajaran berlangsung, dsb. Juga tak lupa para relawan berusaha mencari pola permasalahan2 untuk dikemas dan dipecahkan, nantinya sebgai referensi untuk lokasi sekolah desa terpemcil Bondowoso berikutnya yang akan menjadi misi RMB Mengajar.


Setelah 3 bulan menyelesaikan misi RMB Mengajar di MI Baitul Ulama' Sulek, 20 Juni 2017 para relawan  berpamitan kepada seluruh anak didik dan para staf MI Miftaula ulama'. dan tak lupa para relawan memberi sedikit kenangan berupa softenir  buku dan alat tulis kepada anak didik, sebagai jasa yang memberi kesempatan kepada para relawan mengabdi dan menyelasaikan misi RMB Mengajar.


                Kondisi anak-anak negeri saat ini menjadi sebuah kenyataan yang begitu memprihatinkan. Sebagian dari mereka tak lagi mempunyai semangat belajar. Anak-anak yang pergi ke sekolah pun tidak memahami betul apa tujuan mereka ke sekolah. Kecintaan mereka kepada ilmu telah memudar. Masih banyak sekolah pelosok yang ada di Bondowoso yang membutuhkan sentuhan tangan kita. Banyak harapan yang kami inginkan dari adanya kegiatan ini. Tersedianya para pengajar dan pendidik yang berkualitas. Guru/pengajar yang berkualitas adalah guru yang tidak hanya mengajarkan suatu ilmu kepada muridnya (transfer ilmu), tetapi juga dapat mendidik murid-murid dalam akhlak dan perilakunya (transfer karakter). Para guru/pengajar harus mendidik moral anak menjadi lebih baik. Dengan demikian, tak hanya nilai tinggi dalam akademik yang bisa mereka raih, tetapi juga akhlak yang mulia. Guru/pengajar harus dapat menanamkan kecintaan terhadap ilmu kepada mereka sehingga tujuan mereka sekolah tak hanya sekadar mendapat ijazah lalu bisa bekerja nantinya, tetapi lebih dari itu. Mereka harus memahami tujuan mereka menuntut ilmu, yakni mendapat ridha Tuhan dan memberi manfaat untuk orang lain.

Bagi teman guru relawan ataupun siapapun yang ingin mengisi, mengajar anak didik di desa binaan RMB di Dusun Tol-Tol, silahkan hubungi Kordiantor Sokoh Raung Kak Holidi Kak Andriono dan Kak Lesy. atau bisa hub langsung ke page RMB, atau Instragram.

RMB we Can....!!!!

Sensasi Panorama Ketinggian Bukit Ko'ong (BK-02) Bondowoso



Panorama sisi utara

Bondowoso kini makin identik dengan wisata alam dan peninggalan sejarah. saat ini sudah banyak bermunculan tempat wisata baru meliputi air terjun, tebing, gua, bukit, rawa dll. Melihat Letak geografi Bondowoso tidak heran jika Bondowoso memiliki semua kekayaan alam serta potensi wisata alam yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pilihan tempat explore ketika akhir pekan tiba. Seperti yang ada di daerah Maesan yaitu Bukit Ko'ong. Potensi wisata yang satu ini sebenarnya masih belum ngehits seperti halnya bukit scorpio, bukit mahadewa, atau bukit P28, tetapi dari suguhan pemandangan ketinggian tak kalah menariknya tempat untuk photoshoot bagi yang hobi selfie atau foto landscape dari sudut yang berbeda. Bagaimana tidak, pesona Bukit Ko'ong menawarkan destinasi ketinggian  alam yang indah, Disisi barat hamparan bukit, sawah, jejeran pegunungan Hyang dengan hutannya  serta pemukiman warga. disisi timur dapat menikmati panorama landscape ketinggian dengan view Bondowoso Maesan dan Gunung Raung ataupun Gunung Ijen, disisi utara anda dapat menikmati pemandagan gugusan Pegunungan Hyang yang bekelok-kelok dengan lembahnya, disisi selatan anda juga memgamati  daerah jember dari ketinggian. 

Panorama sisi barat

Lokasi : Bukit Ko'ong terletak di Desa Tanah Wulan Kec. Maesan Kab. Bondowoso,
Rute Bukit Ko’ong : Mengenai rute untuk menuju ke tempat ini sangat mudah dari Bondowoso ambil jalur menuju SD Tanah Wulan 1 yang membutuhkan waktu 30 menit, di SD Tanah Wulan tersebut anda sekaligus bisa menitipkan sepeda motor di rumah waker SD Tanah Wulan.  kemudian anda mengharuskan  mendaki bukit Ko’ong yang berada di sisi utara SD Tanah Wulan. Disarankan untuk pendakian membawa perlengkapan dan Stamina lebih, karena untuk rute pendakian ini masih menggunakan jalur warga menuju ke ladang dengan kondisi terjal, kurang lebihnya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan pendakian.
Fasilitas : Untuk fasilitas mashi belum ada mengingat tempat ini  belum ada pihak yang mengelolah, hanya saja di puncak bukit ada gardu/gazebo sederhana buatan warga yang bisa digunakan untuk berteduh, di sisi barat daya ada juga batu besar yg bisa dipakai untuk tempat selfie.
Tiket : untuk masuk ke tempat ini gratis, hanya saja mungkin anda ingin memberi upah penitipan sepeda motor.

Panorama sisi utara musim hujan

Explore bukit Ko’ong ini oleh Relawan Muda Bondowoso pada bulan mei 2017 ketidak sengajaan, pasalanya kang Ocit dan Kang Zen waktu itu hendak mengexplore Air Terjun yang berada di lereng Pegunungan Hyang bagian barat Kec Maesan. Karena cuaca tidak mendukung dan kondisi bensin yang menipis akhirnya memutuskan untuk mendaki bukit yang tepat berada di depan mata mereka. Kekecewaan itupun urung ketika bukit yang nampak pendek ini jika didaki memilik panorama ketinggian yang sangat berpotensi sebagai wisata.
Panorama sisi selatan


“Jangan menyerah dan takluk pada kegagalan. Bersukurlah atas itu, lalu lihat sekitarmu  mungkin ada jalan yang baik engkau lewatkan”. Relawan Muda Bondowoso



Page FacebookKlikInstragramKlikLokasi Bukit Ko'ong :Klik


Berikut Video Bukit Ko'ong yang dihimpun oleh team HUMAS Relawan Muda Bondowoso

Air Terjun Badroes Dan Sejarahnya Tahun 1949-1950



Salam Lestari Sahabat Explore,
Alam masih saja  menjadi tempat indah untuk kita jelajah dengan anugerah keindahan yang tak pernah bisa kita habiskan. Ada banyak nilai terpendam yang bisa kita nikmati dan kita manfaatkan tentunya dengan menjaga keasriannya. Baik itu sejarahnya, budayanya, prilakunya, potensinya, dll.

Semangat menjelajah selalu saja mengundang kami untuk menapakkan kaki diantara tanah, bebatuan, rerumputan, dan sejuk belaian angin di alam Indonesia ini. Banyak sekali keindahan tersembunyi di kota kita ini Bondowoso. Ingin sekali bagi kami menguak seluruh keindahan  dengan petualangan luar biasa dengan harapan memberi banyak manfaat baik terhadap manusia ataupun alam. Kali ini kami ingin mengupas kisah petualangan berburu Air Terjun yang katanya memiliki hub dengan sejarah.


Bermula dari petualangan explore Relawan Muda Bondowoso ke  Air Terjun Damar Wulan di Desa Andungsari Kec Pakem Bondowoso. Dari sana kami  mendapat banyak informasi dari warga Andungsari mengenai potensi wisata yang ada  di  wilayah mereka yakni di sekitar lereng bagian timur Pegunungan Hyang. Memang di bagian Lerengnya tersebut terdapat sumber mata air yang melimpah ke wilayah Bondowoso melalui celah tebing dan bebatuan jika dilihat dari geografis Bondowoso. Hal ini sangat berpotensi adanya potensi wisata misalnya air terjun, bebukitan. Dari beberapa literatur dan referensi yang ada kami mencoba mengolah dan menfokuskan Explore air terjun di wilayah barat ini. Diantaranya   aliran sungai di wilayah Andungsari bagian utara terdapat Air Terjun Tancak Kembar, Tancak Jomblo, Anak Tancak 1Anak Tancak 2Anak Tancak 3, dibagian sisi selatan  Andungsari terdapat Air Terjun Plosotan, Air Terjun Badroes, Air Terjun Damar Wulan, dan Air Terjun Hyang Oloh, selain itu di  wilayah Sungai Delubeng juga terdapat Air Terjun yang sedang proses pengolahan oleh Pemerintah Desa misalnya Air Terjun Silenyeng, Air Terjun Tancak Macan, dan masi banyak lagi titik di aliran sungai wilayah Andungsari yang memiliki air terjun dan belum di publikasi kepada masyarakat Bondowoso. Tidak heran kami menyebut wilayah barat Bondowoso seperti Andungsari dan Kupang merupakan surganya Air Terjun Bondowoso.

Dari beberapa informasi mengenai Air Terjun di area Andungsari baik yang sudah terexplore ataupun yang baru-baru ini di explore oleh Relawan Muda Bondowoso, terdapat satu air terjun yang menarik perhatian kami.


Air terjun tersebut adalah Air Terjun Badroes. Kami sempat merasa tergelitik dengan penamaan air terjun tersebut, karena namanya mirip seperti nama orang.
Untuk menggali informasi lebih lanjut, kami mewawancari salah satu warga setempat,  dari wawancara tersebut dijelaskan bahwa konon Air Terjun ini  memiliki sejarah mantan Bupati Bondowoso pada jamannya.


Karena penasaran Akhirnya  minggu 29 October 2017 kami sepakat mengexplore Air Terjun Badroes langsung dipimpin oleh Ketua Divisi Pariwisata Relawan Muda Bondowoso Kak Dedy Dores dengan 4 anggotanya yakni kak Ainur, Kak Illunk, Kak Ocit, dan Kak Nanda.

Perjalanan dimulai Pukul 9.00 dari tempat penitipan sepeda motor di salah satu rumah warga Andungsari Oloh. Dari skema rute perjalanan menuju Air Terjun Badroes terbilang lebih Extrime dari Air Terjun Damar Wulan, walaupun jarak tempuhnya lebih pendek dan tidak begitu nanjak. Dengan menelusuri sungai yang ditumbuhi vegetasi hutan lebat sangat sulit menerobos karena banyaknya pohon besar serta  tumbuhan semak yang menghalangi di sepanjang sempedan sungai. Tidak hanya itu tumbuhan komadu  dan lintah/teccek habitatnya banyak sekali  membuat kami selalu memeriksa bagian tubuh yang tak terlindungi seperti telapak kaki. Perjalanan pun tak semulus prediksi yang diharapkan, terkadang kami terpaksa harus membuka jalur baru dengan memangkas dahan ataupun rumput yang sangat sulit.

Sulitnya medan serta hamparan alam yang sangat asri, tak luntur semangat kami untuk terus menerobos hutan dengan tujuan sampai di Air Terjun Badroes. Selama 3 Jam perjalanan menelusuri sungai akhirnya kami dijumpai dengan 1 Air Terjun, dugaan pertama kami air terjun ini bukan Air Terjun Badroes, karena dari informasi warga  bahwa terdapat 2 air terjun di aliran sungai yang akan kami susuri. Air Terjun ini terbilang cukup tinggi sekitar 15 M dengan debit air  kecil dan di area sekitar Air Terjun ini seperti lembah serta  banyak pohon tumbang. Dan harapan kami air terjun ke 2 lebih tinggi dari yang pertama. Siangpun kian terkikis waktu serta lelah kami diserap cepat dengan pesona Air terjun ini Selama 30 menit dan oleh-oleh kecil sebuah dokumentasi sederhana dan tibalah untuk melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun ke 2.

Sekitar pukul 13.00 kita melajutkan menuju Air Terjun kedua, dalam perjalanan semakin ke hulu kurang lebih 1 jam penelusuran lamanya kami masih belum dijumpai  Air Terjun. Debit air aliran sungaipun semakin sangat kecil, serta semakin sulit menerobos hutan yang semakin lebat dan matahari mulai condong ke barat. Akhirnya  kami memutuskan untuk kembali dengan pertimbangan keselamatan.


Perjalanan pulangpun di beberapa titik kami harus membuat jalur kembali namun tidak sesulit saat menuju Air Terjun. Kami juga menemukan jebakan jebakan buatan manusia untuk manangkap babi hutan ataupun hewan lainnya. Akhirnya pukul 16.00 kita baru sampai di rumah warga penitipan sepeda.  Ramah taman warga membuat kami sangat terkagum terlebih masih merawat cerita tentang Air Terjun Badroes. Cerita demi cerita  berbagi pengalaman explore  Air Terjun Dadroes, dan  warga pun membenarkan air terjun pertama yang kami kunjungi merupakan Air Terjun Badroes saat melihat foto serta video Air Terjun yang kami tunjukan.

Sempat berbincang-bincang mengenai potensi Air Terjun Hyang Oloh yang berada di sebelah selatan desa untuk mengupayakan kepada warga atau desa untuk mengelolahnya menjadi tempat wisata. Kamipun berharap potensi wisata tersebut dapat membantu warga dalam berbagai segi kehidupan, tentunya hal yang baik menjaga dan melestarikanya.

Kesimpulannya adalah  bahwa tidak sia-sialah explore kali ini, karena target explore sukses serta memuaskan rasa penasaran kami, baik dari keindahan air terjun Badroes atau sejarahnya dari informasi warga, plusnya oleh-oleh kaki bolong-bolong akibat lintah  hehe.. so buat Bondowoso gak papa laah hehe


SEJARAH AIR TERJUN BADROES
Selain keindahan alamnya yang masih asri, Air Terjun Badroes  juga memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan Bupati Bondowoso menurut warga.  Air terjun Badrous penyebutan penduduk andungsari  diambil dari nama Bupati RT. Badroes Sapari. Menurut warga Andungsari air terjun ini merupakan tempat persembunyian Bupati Badroes pada masanya, ada yang mengatakan bahwa di sekitar Air Terjun disediakan sebuah pondok dan kebutuhan beliau. Ketika ditanyai mengenai kenapa pak Badroes di sembunyikan, kebanyakan dari mereka tidak tau dengan alasan beragam. Hal ini membuat kami ingin menyelidiki lebih dalam baik dari catatan atau informasi lainnya.



 Dari informasi yang kami dapat beliau sempat datang ke Desa Andungsari beberapa tahun yang lalu sebelum beliau meninggal  untuk menemui orang yang merawat beliu ketika di bawah Air Terjun Badroes, terahir kabarnya dari warga Andung Beliau pernah tinggal di Jember.

Hal kebetulan pun terjadi Januari 2018, salah satu cucu dari pak Badroes yaitiu bak Hera yang sekarang berada di Jakarta tiba2-tiba menghubungi kami, beliau juga sangat penasaran tentang sejarah kakeknya. Beliau juga menceritakan usahanya selama ini untuk menggali informasi sejarah kakeknya dari Internet, akhirnya  beliau kedapatan informasi dari salah satu anggota kami yang memposting foto Air Terjun Badroes di Instrgram.



Benar tidaknya tentang nilai history pada artikel ini masi sangat samar karena sumber informasi hanya dari warga Desa Andungsari Oloh yang merupakan desa terdekat dengan Air Terjun Badroes. Kami berharap adanya informasi lain yang lebih mendetail dari masarakat Bondowoso terkait sejarah Air Terjun Badroes.

NB : Sumber informasi Artikel ini  di kutip dari warga Andungsari Oloh dan Wikipedia.






Video Air Terjun Badroes.

Air Terjun Solor Stonhange of Java

Minggu 22 October 2017 team Explore Relawan Muda Bondowoso kembali mengexplore potensi wisata Bondowoso  bagian timur yaitu sebuah Air Terjun. Berbekal info dari warga dan Google map kami  berangkat menjelajahi wilayah tersebut. Sebenarnya Divisi Pariwisata RMB ingin sekali mengajak seluruh anggota RMB, karena berhubung team RMB Mengajar kali pertama mengajar di dusun binaan RMB di dusun Tol-Tol Timur yang bertajub SOKOH RAUNG, maka Team Explore RMB  kak ocit kak zen dan kak nanda yang hanya bisa explore Air Terjun.


Air Terjun yang kami kunjungi berada di dusun Korandu RT 7, Desa Solor , Kec. Cermee, Kab. Bondowoso. Warga Dusun Korandu menyebutnya Air Terjun Solor, Air Terjun yang berada di  lereng area perkebunan pisang milik warga mengalir aliran sungai dari kawasan pegunungan Ijen yang menjadikan Air Terjun Solor begitu deras dan tinggi. Mengunjunginya tidak semudah yang dibayangkan, dari parkir kendaraan harus berjalan kaki melalui medan terjal dan berpasir, menuruni menaiki tebing, terlebih  lagi terik panas di tanah gersang yang jarang pohon rindang untuk berteduh, mengingat dari wilayah ini merupakan wilayah tandus dan kekurangan air. Akan tetapi dari semua rintangan itu terbayarkan ketika mata terseduh di sudut lembah penorama tinggi hempasan air bak rambut wanita yang terurai..hoho. Air Terjun ini memiliki tinggi kira-kira hampir 30 meter lebih, dengan corak bertebing memadukan sisi tebing kiri dan kanan. Dibagian tebingnya terhampar tumbuhan dan pohon, di bagian kolam air terjun sangan luas dan bebas melakukan kegiatan fotoshoot bagi pengunjung yang hobi selfie.

Jika anda ingin berkunjung kesini dilarang keras untuk mandi di kolam air terjun, karena info yang kami dapat di Tahun 2015 terjadi peristiwa duka menimpa warga Bondowoso yang mandi di kolam Air terjun ini.  Dari penjelasan warga setempat bahwa kedaman air Terjun ini dari permukaan air sedalam 8 meter lebih, tidak heran ketika kami lihat di kolam  air terjun tidak terlalu terparcur hempasan air yang jatuh, berbeda seperti air tejun lainnya yang kami kunjungi.  Selain anda bisa menikmati pesona Air terjun, anda juga akan di seduhkan panorama bebatuan layaknya batu canyoon di sepanjang perjalanan. Terlebih lagi jika anda berminat untuk oleh-oleh perjalanan, anda bisa membeli  buah pisang di kebun warga yang berada d lereng Bukit menuju Air Terjun.



Lokasi : 
Dusun Korandu RT13 Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. berada di celah apitan 2 lereng bukit sisi barat  dan sisi timur.

Tiket :
Untuk Tiket masuk ke Air Terjun Solor cukup murah dengan  5.000 saja termasuk parkir sepeda motor anda bisa menjelajah Air Terjun Solor. Selain itu di jalur utama menuju Air Terjun anda pasti melewati Batu So'on jadi anda akan dikenakan tarif masuk di Batu So'on Solor sebesar 5.000. SO  anda berkunjung ke air Terjun ini anda  bisa menikamti 2 Lokasi Objek wisata, Batu So'on dan Air Terjun SolorS  hanya 10.000.

Rute
Dari Bondowoso kota arahkan tujuan ke Kec. Cermee sekitar jarak tempuh 1 jam perjalanan, dari wilayah cermee  pasar anda cukup mengikuti papan petunjuk yang sudah tersedia disetiap persimpangan, kemudian dari Cerme ambil jalur menuju Desa Solor atau langsung saja menuju Batu So'on Solor  yang membutuhkan waktu 45 menit.  Untuk akses jalan menuju lokasi beraspal mulus sampai ke Batu Soon, sayang di kawasan Cermee awal sepanjang 1 KM  jalur belum berasapal so hati-hatih. Sesampai di Batu So'on ambil arah ke Dusun Korandu, ataualurusamelewati wisata batu So'on. dari Batu So'on akses jalan tidak lagi senyaman dari cermee, anda akan memalui jalan berbatu dan makadam sampai ke dusun Korandu hinggahmenemukan papan petuntuk menuju parkir kendaraan Air Terjun Solor, perjakanan sekitar waktu 30 menit dari batu So'on. Setelah anda memarkirkan kendaraan, anda akan berjalan kaki menuruni lereng bukit sampai ke aliran sungai, dan menaiki lereng bukit sebelah barat lalu menuruninya kembali  hingga sampai ke air terjun, membutuhkan waktu 30 menit dengan medan extrimee.



Fasilitas :
Fasilitas Objek Wisata Air Terjun Solor masih sangat minim, karena wisata ini masih terbilang baru ngehits. Dari akses jalan pun masi sangat sederhana, namun kabrnya pemerintah akan melanjutkan akases jalan menuju puncak Megasari Kec. Sempol



NOTE :
1. Bawalah bekal dan air minum secukupnya, karena wilayah ini merupakan wilayah tandus jika musim kemarau, dan sangat licin jika musim hujan.
2. Usahakan untuk  berkendara tidak menggunakan motor metic.
3. Gunakan perlengkapan Safety mengingat jalan setapak yg terjal curam dan berpasir
4. Dilarang mandi di kolam Air Terjun
5. Jagalah kebersihan jangan buang sampah sembarangan.
6. Pertimbangkan fisik anda untuk jalur traking menuruni menaiki lembah.
7. Tetap santun dan berakhlak mulia di manapun dan kapanpun anda berwisata, hormati alamnya hormati budayanya hormati masarakatnya.


R-Jek ojek wisata Bondowoso siap mengantar anda di sudut2 indah wisata Bondowoso. Gunakan jasa R-Jek untuk kegiatan Sosial Relawan Muda Bondowoso.


Nah bagi rekan pembaca jika ingin bergabung di kegiatan Relawan Muda Bondowoso baik di sosial dan Traveling silahkan kunjungi dan  kontak kami di Instrgram dan Page Facebook.

RMB we Can....!!



Flasback- Relawan Muda Bondowoso Peduli Keladi

Flasback 2015

Ketika musin kemarau datang air menjadi barang mahal bagi daerah yang kondisi sumber airnya sulit. Berbulan-bulan tanpa adanya hujan turun mengakibatkan sumber-sumber mengering, terlebih lagi bagi daerah yang resapannya rendah. hal ini mengakibatkan dampak kepada masarakat di daerah tersebut baik itu ekonomi sosial dll. Kekeriangan yang sering terjadi setiap tahun merupakan sebuah fenomena yang harus segera dipecahkan. Di kota kita Bondowoso secara Geografis terletak di lingkar pegunungan, di beberapa gunung terdapat sumber mata air yang melimpah, tetapi tidak untuk daerah Kec Cerme pinggiran dan Kec Wringin pinggiran, Menurut Dinas terkait daerah tersebut adalah daerah yang sering dilanda kekurangan air bersih pada musim kemarau.  Jika terjadi kemarau panjang misalanya di Dusun Betoh Ampar Desa Keladi Kec. Cermee, sumber-sumber mata air daerah itu hampir tidak mengeluarkan air,sungaipun kering.   Al hasil warga desa keladi sangat menderita untuk kebutuhan akan air bersih sehari-hari, baik untuk mandi, minum, ternak, dll. Menurut salah satu warga musim hujanpun kesulitan air bersih terlebih lagi jika kemarau datang. Beberapa warga pun ada yang nekat berjalan puluhan kilo meter mencari air bersih untuk kebutuhan 3 hari, tak hanya itu ada warga yang sampai tidak mandi selama seminggu. 

RMB we CAN !!

Wilayah selatan di  perbatasan Kec. Ijen dengan Ke.Cerme memang  terdapat sumber utama yang dialirkan ke desa-desa disepanjang jalur, namun karena banyaknya pemakaian air dan debit air yang kecil pada musim kemarau  sehingga daerah-daerah bawah seperti desa keladi dan desa solor bagian bawah tidak kebagian air bersih.
Peduli Keladi
Masyarakat di wilayah ini, sudah memiliki kearifan lokal dalam menghadapi musim kemarau. Kearifal lokal sebagian warga diwujutkan dengan membuat embung dan kolam tadah hujan, akan tetapi tidak bertahan lama.pemerintahpun berupaya adanya pengeboran tetapi air tetap tidak ditemukan. karena kondisi geologi wilayah tersebut walaupun melakukan pengeboran, air yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Kak Mahmod
Foto Bareng 

Dinas terkait pun berupaya mengirim air bersih 1 kali dalam 3 hari di dusun daerah sekitaran keladi, tidak hanya di daerah Kec. Wringin ataupun Kec. Cermee lainnya pun mendapat kiriman air bersih untuk kebutuhan warga. 

antusias warga Keladi
Truk tangki BMH

Adanya kabar berita tersebut Relawan Muda Bondowoso melakukan aksi sosial Peduli Keladi pada tahun 2015 sebagai bentuk kepedulian pemuda-pemuda Bondowoso terhdap fenomena kekeringan yang terjadi di Bondowoso.
 Bermodal asesoris topi/kopyah ala Bagong dan Pitruk para relawan galang dana mengelilingi Alun-alun Bondowoso, Alhamdulilah respon pengunjung untuk berdonasi kepedulian  Keladi luar biasa. Dengan terkumpulnya donasi yang digalang para relawan, Kamis 13 Agustus 2015 bersama dengan BMH Bondowoso (Baitul Maal Hidayatullah) dan PDAM Bondowoso, 3 tangki bantuan air bersih tersalurkan di 2 titik yaitu desa Keladi dan Desa Solor.
Kopdar dan Galang Dana 

Kak Dika dengan Properti Pitruk

 Jalan makadam dan bergelombang membutuhkah waktu perjalanan 3 jam  untuk sampai ke lokasi. kak Koiman selaku kordinator didampingi oleh kak Mahmud mengiringi rombongan Truck Tangki Air Bersih dari Bondowoso. sampai di lokasi yakni dusun betoh ampar melihat antusias warga rela menunggu berjam-jam untuk kedatangan rombongan Truk air bersih, mengingat sulitnya mendapatkan air bersih sehingga warga berkumpul membawa timba serta alat seadanya.  
Warga mengantri air bersih
Penampungan Air di desa Keladi

Kak Mahmud berbincang-bingcang dengan team BMH




Kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Bondowoso, untuk bijak dalam menggunakan air, melestarikan lingkungan dengan tindakan-tindakan yang ramah lingkungan, berkesinambungan untuk anak cucu kita kelak. Stop Pembakaran hutan, Stop Pemanasan Global. mulailah dari diri kita, lalu ajarkan kepada keluarga kita.




RMB we Can !!!!!























Pesona Eksotis Kawah Curah Penai dan Bukit Apet-Lepet Bondowoso



Pegunungan Ijen memang surganya bagi pecinta panoraman kawah. Tidak diragukan lagi halnya Kawah Wurung, Kawah Ilalang, Kawah Ijen tidak diragukana lagi menawarkan karya alam yang dapat menarik banyak wisatawan baik itu domestik ataupun mancanegara. Dari sekian kawah yang berada di pegunungan Ijen ada beberapa kawah yang belum banyak orang mengetahui keindahannya, tentunya dengan panorama tak kala indahnya. Kawah Curah Penai dan Bukit Apet Lepet , kawah yang terletak di Desa Kalianyar Kec. Sempol Kab. Bondowoso atau tepatnya sebelah barat kawah Ijen, bila anda melihat ke arah barat dari pendakian kawah ijen ada hamparan bukit yang rendah yang berlapi-lapis, itulah Bukit Apet Lepet dan di balik bukit tersebut Kawah Curah Penai.
Bukit Apet-Lepet dari sisi barat
Bukit Apet Lepet merupakan potensi wisata alam dengan suguhan keindahan bukitnya belapis-lapis dengan hamparan ilalang menjadi salah satu spot terbaik yang dicari para pencinta fothoshoot. Berbeda lagi dengan Kawah Curah Penai dengan hamparan lahan pertanian warga di area kawah dan bukit bukit yang mungil meruncin mengelilingi kawah layaknya sebuah lukisan jika di lihat dari bukit Apet lepet. Tempat-tempat ini  sangat cocok untuk menambah koleksi fotogenik dan membuat anda seperti berada di dunia dongeng.


Panorama Curah Penai dari Bukit Apet Lepet
Akses untuk menuju ke 2 tempat ini boleh dibilang sangat menantang, pasalanya jalan berpasir dan bergelombang membuat kendaraan susah dikendalikan. Untuk rute menuju tempat ini jika anda dari Kec Sempol arahkan kendaraan anda ke Air Terjun Kalipait. Sebelum sampai di air terjun kali pait atau tepatnya sebelem jembatan, anda akan dipertemukan jalan pertanian warga yang mengarah ke barat/kanan. Dari sana anda akan melalui perjalanan dengan jalan berpasir dan terjal. kurang lebih sekitar 10 menit untuk sampai di gubuk pertaniaa warga sekaligus untuk menitipkan kendaraan, jika anda ingin ke melihat lebih tinggi panorama Apet Lepet  atau Kawah Curah Penai anda harus sedikit menguras energi dengan mendaki bukit yang berada di selatan gubuk tersebut. Di bukit Tersebut  di sisi utara  anda akan dipuaskan dengan keindahan panoram Curah Penai, disisi selatan anda dapat menikmati panorama Bukit Apet Lepet. lokasi ini  membuat indra anda dimanja.
Lahan Pertanian Kawah Curah Penai

Karena letak 2 Lokasi ini sangat jauh dari pemukiman baiknya jika anda ingin berkunjung  mempersiapakan bekal dan perlengkapan Safety. Atau anda bisa memakai produk kami  jasa Ojek Wisata Relawan Muda Bondowoso R-JEK dengan harga terjangkau  siap mengantar ke seluruh destinasi wisata di Bondowoso.
Bukit Apet Lepet dari sisi Utara

Dari beberapa kawah yang berada di pegunungan ijen, beberapa kawah sangat dilarang untuk mengunjungi karena area itu merupakan area Konservasi, misalnya kawah Bulan Sabit, Kawah Daun, Kawah Pintu Angin. Ketiga kawah ini berada di puncak Gunung berapi di Gunung Ijen wilayah Banyuwangi. Saran kami daripada kenak tilang oleh pengawas berkunjung ke tempat dilarang, baiknya berkunjunglah ke wisata kawah yang lebih rekomended seperti Bukit Apt-Lepet, Curah Penai, Kawah Ijen, Kawah Wurung.


Note:
Dilarang merusak,fandalisme, membuan sampah sembarang.

Selamat berwisata, salam lestari Kota Bondowoso. RMB.. We..Can...!!!



VIDEO CURAH PENAI DAN APET LEPET

Kategori

Kategori