Flasback 2015
Ketika musin kemarau datang air menjadi barang mahal bagi daerah
yang kondisi sumber airnya sulit. Berbulan-bulan tanpa adanya hujan turun
mengakibatkan sumber-sumber mengering, terlebih lagi bagi daerah yang
resapannya rendah. hal ini mengakibatkan dampak kepada masarakat di daerah
tersebut baik itu ekonomi sosial dll. Kekeriangan yang sering terjadi setiap
tahun merupakan sebuah fenomena yang harus segera dipecahkan. Di kota kita
Bondowoso secara Geografis terletak di lingkar pegunungan, di beberapa gunung
terdapat sumber mata air yang melimpah, tetapi tidak untuk daerah Kec
Cerme pinggiran dan Kec Wringin pinggiran, Menurut Dinas terkait daerah
tersebut adalah daerah yang sering dilanda kekurangan air bersih pada musim
kemarau. Jika terjadi kemarau panjang misalanya di Dusun Betoh Ampar Desa Keladi Kec.
Cermee, sumber-sumber mata air daerah itu hampir tidak mengeluarkan air,sungaipun kering. Al hasil warga desa keladi sangat menderita untuk kebutuhan akan air bersih
sehari-hari, baik untuk mandi, minum, ternak, dll. Menurut salah satu warga musim hujanpun kesulitan air bersih terlebih lagi jika kemarau datang. Beberapa warga pun ada yang nekat
berjalan puluhan kilo meter mencari air bersih untuk kebutuhan 3 hari, tak
hanya itu ada warga yang sampai tidak mandi selama seminggu.
Wilayah selatan di perbatasan Kec. Ijen dengan Ke.Cerme memang terdapat sumber utama yang dialirkan ke desa-desa disepanjang jalur, namun karena banyaknya pemakaian air dan debit air yang kecil pada musim kemarau sehingga daerah-daerah bawah seperti desa keladi dan desa solor bagian bawah tidak kebagian air bersih.
RMB we CAN !! |
Masyarakat di wilayah ini, sudah memiliki kearifan lokal dalam menghadapi musim kemarau. Kearifal lokal sebagian warga diwujutkan dengan membuat embung dan kolam tadah hujan, akan tetapi tidak bertahan lama.pemerintahpun berupaya adanya pengeboran tetapi air tetap tidak ditemukan. karena kondisi geologi wilayah tersebut walaupun melakukan pengeboran, air yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Dinas terkait pun berupaya mengirim air bersih 1 kali dalam 3 hari di dusun daerah sekitaran keladi, tidak hanya di daerah Kec. Wringin ataupun Kec. Cermee lainnya pun mendapat kiriman air bersih untuk kebutuhan warga.
Adanya kabar berita tersebut Relawan Muda Bondowoso melakukan aksi
sosial Peduli Keladi pada tahun 2015 sebagai bentuk
kepedulian pemuda-pemuda Bondowoso terhdap fenomena kekeringan yang terjadi di
Bondowoso.
Bermodal asesoris topi/kopyah ala Bagong dan Pitruk para relawan galang dana mengelilingi Alun-alun Bondowoso, Alhamdulilah respon pengunjung untuk berdonasi kepedulian Keladi luar biasa. Dengan terkumpulnya donasi yang digalang para relawan, Kamis 13 Agustus 2015 bersama dengan BMH Bondowoso (Baitul Maal Hidayatullah) dan PDAM Bondowoso, 3 tangki bantuan air bersih tersalurkan di 2 titik yaitu desa Keladi dan Desa Solor.
Jalan makadam dan bergelombang membutuhkah waktu perjalanan 3 jam untuk sampai ke lokasi. kak Koiman selaku kordinator didampingi oleh kak Mahmud mengiringi rombongan Truck Tangki Air Bersih dari Bondowoso. sampai di lokasi yakni dusun betoh ampar melihat antusias warga rela menunggu berjam-jam untuk kedatangan rombongan Truk air bersih, mengingat sulitnya mendapatkan air bersih sehingga warga berkumpul membawa timba serta alat seadanya.
Bermodal asesoris topi/kopyah ala Bagong dan Pitruk para relawan galang dana mengelilingi Alun-alun Bondowoso, Alhamdulilah respon pengunjung untuk berdonasi kepedulian Keladi luar biasa. Dengan terkumpulnya donasi yang digalang para relawan, Kamis 13 Agustus 2015 bersama dengan BMH Bondowoso (Baitul Maal Hidayatullah) dan PDAM Bondowoso, 3 tangki bantuan air bersih tersalurkan di 2 titik yaitu desa Keladi dan Desa Solor.
Kopdar dan Galang Dana |
Kak Dika dengan Properti Pitruk |
Jalan makadam dan bergelombang membutuhkah waktu perjalanan 3 jam untuk sampai ke lokasi. kak Koiman selaku kordinator didampingi oleh kak Mahmud mengiringi rombongan Truck Tangki Air Bersih dari Bondowoso. sampai di lokasi yakni dusun betoh ampar melihat antusias warga rela menunggu berjam-jam untuk kedatangan rombongan Truk air bersih, mengingat sulitnya mendapatkan air bersih sehingga warga berkumpul membawa timba serta alat seadanya.
Warga mengantri air bersih |
Penampungan Air di desa Keladi |
Kak Mahmud berbincang-bingcang dengan team BMH |
Kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Bondowoso, untuk bijak dalam menggunakan air, melestarikan lingkungan dengan tindakan-tindakan yang ramah lingkungan, berkesinambungan untuk anak cucu kita kelak. Stop Pembakaran hutan, Stop Pemanasan Global. mulailah dari diri kita, lalu ajarkan kepada keluarga kita.
RMB we Can !!!!!