Bondowoso tak hanya kaya dengan Sumber Daya Alamnya yang melimpa selain
itu Bondowoso juga kaya dengan warisan kebudayaan masa lampau yang saat ini
bisa kita kunjungi hingga sekarang, Namanaya Goa Butho Jireg, Kata Jireg adalah bahasa Madura, yang
kalau diartikan dalam bahasa Jawa, njiret, bunuh diri
dengan tali.Desa Jired
berada di wilayah kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso, di dusun ini sekitar
tahun 70-80 ditemukan situs buddhis oleh masarakat sekitar. Situs ini boleh
dikatakan sangat istimewa, karena situs budhhis biasanya berupa candi
sebagai tempat penyucian/meditasi, namus situs jired relief dinding yang berada
di tebing dengan kedalaman 100 meter dari jalan utama dengan kemiringan 60-70
derajat, memiliki panel relief perjalanan hidup manusia . Situs Jireg terdiri dari 4 relief
dengan urutan dari atas sebagai berikut: 1, relief Kala (Butho); 2, relief
kuncup bunga teratai; 3, relief budha yang sedang bermeditasi dan kepala
manusia bertanduk dikelilingi api; 4, relief orang meditasi, terdiri dari 2
relief yang diapit relief bermacam binatang. Situs paling bawah dan paling
atas, keduanya merupakan cerukan tebing yang diyakini sebagai tempat meditasi
para pendahulu. Di situs paling bawah terdapat sumber mata air yang mengalir
tiada hentinya sepanjang tahun.
Informasinya relief gua butho
jired diduga dibuat sebelum jaman kerajaan majapait dan termasuk peninggalan
terlengkap buddhis, karena dibelahan dunia seperti di india hanya memiliki
relief saja dan srilangka tidak dilengkapi relief atau hanya berupa gua.
Tempat sejarah ini ternyata goa
butha jireg banyak dikunjungi wisatawan maupun peneliti, walaupun akses menuju
goa dari kota Bondowoso memerlukan waktu 2,5 jam atau 20 km dari cermee menuju
goa, rutenya berupa jalan makadam bebatuan.
Tahun 2015 kami RMB pernah
mengunjungi situs Gua Butho Jireg, bersama rasa penasaran dan keingintahuan
akan peninggalan budaya yang ada di Bondowoso satu ini, hal ini tak lebih untuk
kita syukuri bahwa ragam budaya pendahulu sebelum Bondowoso seperti saat ini.
Rute menuju Goa Butho Jireg dari kota Bondowoso arahkan saja menuju ke
Kecamatan Cermee, namun lokasinya jauh sebelum Kecamatan Cermee yaitu tepatnya di daerah Bajuran, dari sana anda
bisa menanyakan ke warga rute menuju Desa Jireg. Perjalanan berjanjut dengan
medan aspal yang telah rusak dan di perkampungan terahir jalan akan lebih
menjak dan bebatuan, baiknya jika anda ingin berkunjung ke Gua Butho Jireg
menggunakan roda 2 dengan ban bergigi. Waktu perjalanan dari Bajuran
memerlukan waktu sekitar 1.5 jam. Jjika anda kurang paham tentang lokasi
baiknya setiap persimpangan diupayakan bertanya warga sekitar. Alam disana
sangat asri, jejeran pepohonan masi tumbuh subur, dan jika anda berkunjung pada
musim kemarau anda akan merasakan suasana afrika, karena memang dibeberapa
titik area tandus dengan pohon2 mengering.
Kala itu kami melihat kejanggalan dari relief seperti perilakau
fandalisme, seperti dinding d bawah relief butho jika dilihat seksama seperti
ada tindakan kurang moral dengan melubangi dan mengambil relief, dan dinding di
sebelah barat gambar butho ada beberapa tulisan cat. Dari info penelusuran
gambar di Google, lubang tersebut memang sudah lama terbentuk seperti itu,
kemungkina dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab bisa saja penjarah situs. Dengan kasus seperti ini kami berharap peran dinas
setempat dan masyarakat ikut serta lebih protektif peduli akan aset warisan budaya
ini, dengan begitu gua butho dapat dinikmati generasi ke generasi berikutnya. Terlebih
menurut tuturan warga banyak ditemukan artefak peninggal di area dusun Jireg.
Sayang sekali kekayaan akan warisan di curi ataupun dijual untuk kepentingan bisnis.
Kami berharap jagalah harta
warisana ini, hindari membuang sampah sembarangan, fandalisme, atau mengambil
sesuatu dengan kepentingan. Belajarlah bijak dengan berkahlak kepada alam dan
mahluk hidup. Salam Lestari Budayaku..RMB we Can !!